Minggu, 24 Januari 2010


PENGANTAR KEARSIPAN
Drs. Septian ardiansyah (tipay)
Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Sastra


1.1. Pengertian Arsip
Istilah arsip bisa mengandung berbagai macam pengertian. Pendefinisian
arsip dapat dipengaruhi oleh segi peninjauan, sudut pandangdan atau pembatasan
ruang lingkupnya. Akan tetapi, untuk memahami arti dasar arsip, dirasa sangat
penting untuk menjelaskannya berdasarkan etimologi atau asal-usul katanya. Secara
etimologis istilah arsip dalam bahasa Belanda yaitu "archief", dan dalam bahasa
Ingris disebut "arcihive", berasal dari kata "arche" bahasa Yunani yang berarti
permulaan. Kemudian dari kata “arche" berkembang menjadi kata "ta archia" yang
berarti catatan. Selanjutnya kata "ta archia" berubah lagi menjadi kata "archeon"
yang berarti "gedung pernerintahan". Gedung yang dimaksud tersebut, juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan secara teratur bahan-bahan arsip seperti:
catatan-catatan, bahan-bahan tertulis, piagam-piagam, surat-surat, keputusankeputusan,
akte-akte, daftar-daftar, dokumen-dokumen, peta-peta, dsb. Dalam
bahasa Ingris, arsip juga sering dinyatakan dengan istilah file yang artinya
simpanan, yaitu berupa wadah, tempat, map, ordner, kotak, almari kabinet, dan
sebagainya yang dipergunakan untuk menyimpan bahan-bahan arsip, yang sering di
sebut sebagai berkas.
Ada juga istilah lain yang sering digunakan untuk menyatakan arsip, yaitu
record dan warkat. Records adalah setiap lembaran (catatan, bahan tertulis, daftar,
rekaman, dsb.), dalam bentuk atau dalam wujud apa pun yang berisi informasi atau
keterangan untuk disimpan sebagai bahan pembuktian atau pertangungjawaban atas
suatu peristiwa/kejadian. Sedangkan warkat berasal dari bahasa Arab yang berarti
surat; akan tetapi dalam perkembangan lebih lanjut diartikan lebih luas, yaitu
berupa setiap lembaran yang berisi keterangan yang mempunyai arti dan kegunaan.
Dalam pemahaman sederhana dapat dinyatakan bahwa arsip adalah
merupakan salah satu produk kantor (office work). Artinya, kearsipan merupakan
salah satu jenis pekerjaan kantor atau pekerjaan tatausaha, yang banyak dilakukan
oleh badan-badan pemerintah, maupun badan swasta. Kearsipan menyangkut
pekerjaan yang berhubungan dengan penyimpanan warkat atau surat-surat, dan
dokumen-dokumen kantor lainnya.
Kegiatan yang berhubungan dengan penyirnpanan surat-surat dan dokumen
inilah yang selanjutnya disebut kearsipan. Kearsipan memegang peranan penting
bagi kelancaran jalannya organisasi, yaitu sebagai surnber dan pusat rekaman
informasi bagi suatu organisasi.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kearsipan, memberikan rumusan arsip sebagai berikut:
(a) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan
Badan-badan Pemerintah dalam bentuk corak apa pun, baik dalam keadaan
tunggal maupun kelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan
(b) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta dan atau
perorangan, dalam bentuk corak apa pun, baik dalam rangka pelaksanaan
kehidupan kebangsaan.
© 2003 Digitized by USU digital library 2
Selanjutnya, UU No.7 Tahun 1971 memberikan penjelasan bahwa yang
dimaksud dengan naskah-naskah dalam corak bagaimanapun dari suatu arsip,
adalah meliputi baik yang tertulis, maupun yang dapat dilihat dan didengar seperti
hasil rekaman, film dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan berkelompok
ialah naskah-naskah yang berisikan hal-hal yang berhubungan satu dengan yang lain
yang dihimpun dalam satu berkas tersendiri mengenai masalah yang sama. Menurut
Undang-undang tersebut, tujuan kearsipan ialah untuk menjamin keselamatan
bahan pertanggunjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan
pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan Pemerintah (Pasal 3 UU.No. 7 Tahun
1971).
1.2. Jenis-Jenis Arsip
Arsip dapat digolongkan atas berbagai jenis atau macarn, tergantung dari sisi
peninjauannya, antara lain:
1.2.1 Berdasarkan Fungsi.
Menurut fungsi dan kegunaanya, arsip dapat dibedakan menjadi:
(a) Arsip dinamis, yakni arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan atau penyelenggaraan administrasi perkantoran.
(b) Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan lagi secara langsung dalam
perencanaan, pelaKSanaan, aan atau penyelenggaraan aamlnlstrasl perkantoran,
atau sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.
1.2.2 Berdasarkan Nilai Guna
Ditinjau dari segi kepentingan pengguna, arsip dapat dibedakan atas:
(a) Nilai guna primer, yaitu nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk
kepentingan lembaga/instansi pencipta atau yang menghasilkan arsip. Nilai guna
primer meliputi:
• Nilai guna administrasi, yaitu nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan
untuk pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga/instansi pencipta arsip.
• Nilai guna hukum yaitu arsip yang berisikan bukti-bukti yang mempunyai
kekuatan hukum atas hak dan kewajiban warga negara dan pemerintah.
• Nilai guna keuangan yaitu arsip yang berisikan segala hal yang menyangkut
transaksi dan pertanggungjawaban keuangan.
• Nilai guna ilmiah dan teknologi yaitu arsip yang mengandung data ilmiah dan
teknologi sebagai akibat/hasil penelitian murni atau penelitian terapan.
(b) Nilai guna sekunder, yaitu nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip
sebagai kepentingan lembaga/instansi lain, dan atau kepentingan umum di luar
instansi pencipta arsip, serta kegunaannya sebagai bahan bukti
pertanggungjawaban kepada masyarakat/pertanggungjawaban nasional. Nilai
guna sekunder, juga meliputi:
• Nilai guna pembuktian, yaitu arsip yang mengandung fakta dan keterangan
yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang bagaimana
lembaga/isntansi tersebut diciptakan, dikembangkan, diatur fungsinya, dan
apa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, serta apa hasil/akibat dari kegiatan
itu.
• Nilai guna informasi, yaitu arsip yang mengandung informasi bagi kegunaan
berbagai kepentingan penelitian dan sejarah, tanpa dikaitakan dengan
lembaga/instansi penciptanya.
(c ) Berdasarkan sifat
Berdasarkan sifatnya, arsip dapat dibedakan atas :
© 2003 Digitized by USU digital library 3
• Arsip tertutup, yaitu arsip yang dalam pengelolaan dan perlakuannya berlaku
ketentuan tentang kerahasian surat-surat.
• Arsip terbuka yakni pada dasarnya boleh diketahui oleh semua pihak/umum
(d) Berdasarkan tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya
Menurut tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya, arsip dibagi atas :
• Arsip sentral, yaitu arsip yang disimpan pada suatu pusat arsip (depo arsip),
atau arsip yang dipusatkan penyimpan dan pemeliharaannya pada suatu
tempat tertentu.
• Arsip pemerintah yang mengandung nilai khusus ada yang disimpan secara
nasional di Jakarta yaitu pada Lembaga Arsip Nasional Pusat yang disebut
dengan nama ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia). Sedangkan lembaga
pemerintah yang menyimpan dan memelihara arsip pemerintah di daerah
yaitu Perpustakaan dan Arsip Daerah. Arsip sentral disebut juga Arsip makro
atau arsip umum, karena merupakan gabungan ataupun kumpulan dari
berbagai arsip unit.
• Arsip unit, yaitu arsip yang disimpan di setiap bagian atau setiap unit dalam
suatu organisasi. Arsip unit disebut juga arsip mikro atau arsip khusus,
karena khusus hanya menyimpan arsip yang ada di unit yang bersangkutan.
(d) Berdasarkan keasliannya
Menurut keasliannya, arsip dibedakan atas: arsip asli, arsip tembusan, arsip
salinan, dan arsip petikan.
(e) Berdasarkan subyeknya
Berdasarkan subyek atau isinya, arsip dapat dibedakan atas berbagai macam,
misalnya: Arsip keuangan, Arsip Kepegawaian, Arsip Pendidikan, Arsip
Pemasaran, Arsip Penjualan, dan sebagainya.
(f) Berdasarkan Bentuk dan Wujudnya.
Menurut bentuk atau wujudnya, arsip terdiri dari berbagai macam, misalnya
surat (arsip korespondensi) yang dalam hal ini diartikan sebagai setiap lembaran
kertas yang berisi informasi atau keterangan yang berguna bagi penyelenggaraan
kehidupan organisasi, seperti: naskah perjanjian/kontrak, akte, notulen rapat,
laporan, kuitansi, naskah berita acara, bon penjualan, kartu pegawai, tabel,
gambar, grafik atau bagan. Selain surat, bentuk atau wujud arsip dapat juga
berupa pita rekam, piringan hitam, mikrofilm, CD, dsb.
(g) Berdasarkan Sifat Kepentingannya.
Menurut sifat kepentingannya, arsip dapat dibedakan atas, arsip non-esensial,
yaitu arsip yang tidak memerlukan pengolahan, dan tidak mempunyai hubungan
dengan hal-hal yang penting sehingga tidak perlu disimpan dalam waktu yang
terlalu lama. Arsip penting yaitu arsip yang mempunyai nilai hukum, pendidikan,
keuangan, dokumentasi, sejarah, dan sebagainya. Arsip yang demikian masih
dipergunakan atau masih diperlukan dalam membantu kelancaran pekerjaan.
Arsip ini masih perlu disimpan untuk waktu yang lama, akan tetapi tidak mutlak
permanen. Arsip vital, yaitu arsip yang bersifat permanen, disimpan untuk
selama-lamanya, misalnya akte, ijazah, buku induk mahasiswa, dsb.
1.3. Ciri-Ciri Arsip Dinamis
Berdasarkan uraian terdahulu, bahwa arsip dinamis adalah arsip yang masih
dipergunakan secara langsung dalam kegiatan perkantoran sehari-hari. Dengan
demikian, arsip dinamis memiiki ciri-ciri sebagai berikut:
• Arsip yang masih aktual dan berlaku secara langsung diperlukan dan
dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-hari.
• Arsip yang senantiasa masih berubah nilai dan artinya menurut fungsinya.
© 2003 Digitized by USU digital library 4
• Pada dasarnya arsip dinamis bersitat tertutup, oleh karena itu pengelolaan
dan perlakuannya harus mengikuti ketentuan tentang kerahasiaan suratsurat.
Sesuai dengan ciri di atas, maka menurut fungsi dan kegunaannya, arsip
dinamis dapat dibedakan atas:
• Arsip aktif, yaitu arsip yang masih sering dipergunakan bagi kelangsungan
pekerjaan di kantor
• Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai
menurun
• Arsip inaktif, yaitu arsip yang sudah jarang sekali dipergunakan dalam proses
pekerjaan sehari-hari.
2. Siklus Arsip Dinamis
Arsip dinamis biasanya memiliki empat tahap siklus hidup (life sicle). Tahap
pertama, adalah merupakan tahap penciptaan. Proses ini terjadi tatkala tulisan
dituangkan ke dalam bentuk kertas, atau data dihasilkan dari komputer, informasi
diterima pada film,tape atau media lainnya. Pada tahap ini, arsip dapat berupa
surat/naskah yang dibuat oleh instansi/kantor kita, atau yang dibuat oleh instansi
lain, yang diterima oleh kantor kita.
Tahap kedua merupakan tahap penggunaan aktif dengan jangkauan waktu
beberapa hari dan mungkin sampai tahunan. Pada tahap ini pemakai sering
menggunakan arsip dinamis serta memerlukan akses cepat ke berkas dinamis.
Karena tingkat penggunaannya yang sering, serta butuh akses yang cepat, maka
arsip dinamis disinpan di kantor pada tempat-tempat penyimpanan seperti filing
cabinet atau almari arsip. Umumnya arsip dinamis memiliki siklus hidup aktif sekitar
satu sampai dua tahun, namun masih ada juga arsip dinamis yang memiliki siklus
aktif yang lebih panjang. Misalnya, berkas pegawai (karyawan) pasti merupakan
berkas aktif selama pegawai tersebut tetap bekerja di suatu instansi atau
perusahaan.
Tahap ketiga adalah tahap inaktif. Tahap ketiga ini terjadi tatkala arsip
dinamis sudah jarang atau mungkin tidak dipakai lagi sehingga menjadi inaktif. Oleh
karena itu, arsip itu disimpan dalam tempat penyimpanan seperti unit kearsipan atau
pusat arsip dinamis (record center). Selama masa inaktif ini, arsip dinamis disimpan
karena alasan hukum atau karena kebutuhan rujukan, dan sebagainya.
Tahap keempat ialah tahap penyusutan dan Jadwal retensi Arsip (JRA).
Penyusutan adalah suatu tindakan yang diambil berkenaan dengan habisnya "masa
simpan" arsip yang telah ditentukan oleh perundang-undangan, peraturan atau
prosedur administratif. Tindakan ini harus dilakukan untuk mengatasi
menggunungnya arsip, sehingga sulit ditemukan kembali (retrieval) dan sulit
memeliharanya, sebab karakteristik arsip ialah mengumpul secara alami
(accumulating naturally). Dengan demikian penyusutan arsip diperlukan untuk
menghemat ruangan/tempat, memudahkan penemuan kernbali arsip manakala
diperlukan. Sedangkan JRA adalah pedoman yang digunakan untuk menyusutkan
arsip.
Penyusunan arsip menyangkut pekerjaan pemusnahan arsjp yang sudah tidak
memiliki nilai guna primer (hukum, fiskal, administratif, keilmuan), maupun nilai
guna sekunder. Permusnahan dilakukan dengan mengikuti kententuan retensi (masa
simpan)atas dasar nilai kegunaannya dan dituangkan dalam bentuk Jadwal Retensi
Arsip (IRA) yang berupa daftar yang berisi jenis/seri arsip, beserta jangka waktu
penyimpanannya, dimana JRA dipakai sebagai pedoman untuk penyusutan arsip.
Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara pernbakaran, pencacahan, pembuburan,
dan kimiawi.
© 2003 Digitized by USU digital library 5
Penyusutan arsip dapat juga dilakukan dengan cara menyerahkan arsip yang
bernilai guna sekunder (tidak bernilai primer lagi) ke badan yang berwenang yaitu
Arsip Nasional Rl (ANRI) (lihat PP.No. 34 tahun 1979 tentang penyusutan arsip).
Menurut PP 34 tahun 1979, penyusutan arsip instansi/badan pemerintah
mencakup tiga kegiatan yaitu pemindahan, pemusnahan dan penyerahan.
Pemindahan arsip maksudnya adalah memindahkan arsip dari unit pengolah ke unit
kearsipan (reccord center) berdasarkan jadwal retensi arsip secara teratur dan tetap,
yang pelaksanaannya diatur oleh masing-masing lembaga atau instansi yang
bersangkutan. Misalnya, USU memiliki unit kearsipan (record center) tersendiri,
sehingga masing-masing Fakultas, Lembaga, UPT, dsb., akan menyerahkan arsip
inaktif yang dimiliki ke unit kearsipan tersebut sesuai jadwal retensi yang ditentukan.
Penyusutan arsip perusahaan atau lembaga swasta, yayasan, dsb. disusutkan
berdasarkan UU. No.8 tahun 1997 tentang dokumen perusahaan. Inti dari
penyusutan dokumen perusahaan adalah sama dengan penyusutan arsip
instansi/badan pemerintah.
Contoh Format Jadwal Retensi Arsip
no Jenis/Seri Arsip Jangka Simpan
Aktif Inaktif
Keterangan
1 Kepegawaian
-Lamaran kerja yang diterima
3 bulan -
Musnah
-Lamaran kerja yang diterima 6 bulan 1 tahun Musnah
-Cut I 1 tahun 1 tahun Musnah
-Personal file profesor……… Sampai 3 tahun
pensiun sesudah
pensiun
Diserahkan
2 Keuangan
-Daftar gaji
1 tahun 5 tahun
Musnah
-Kontrak penjualan asset 1 tahun 5 tahun Diserahkan
Arsip inaktif yang diserahkan ke Depo Arsip seperti, Perpustakaan dan Depo
Arsip kota, Perpustakaan dan Depo Arsip provinsi, atau ANRI, statusnya akan
berubah menjadi arsip statis (archives) dan disimpan secara permanen untuk
perlindungan, karena arsip tersebut memiliki nilai informasi, historis, ilmiah, dan
pembuktian (hukum, fakta sejarah, dsb.)
Pelaksanaan pemusnahan dan ataupun penyerahan arsip harus dilakukan
dengan menggunakan berita acara. Misalnya:
© 2003 Digitized by USU digital library 6
BERITA ACARA PEMUSNAHAN ARSIP
Pada hari ini…..tanggal….. bulan…….. tahun……. ,telah dilaksanakan pemusnahan
arsip berdasarkan Jadwal Rentensi Arsip. Adapun arsip yang dimusnahkan adalah
sebagaimana tercantum dalam Daftar Pertelaan Arsip terlampir. Pelaksanaan
pemusnahan dilakukan dengan cara:………………………………………
Saksi-Saksi,
(…………………….) (……………………) (…………………………….)
Petugas Bagian Hukum Bagian Pengawasan
BERITA ACARA PENYERAHAN ARSIP STATIS
Pada hari ini ……………….,tanggal, …………..,bulan………… …,tahun………………. ,kami
yang bertanda tangan di bawah ini:
1. N a m a :
Jabatan :
dalam hal ini bertindak atas nama ………………………..(instansi yang menyerahkan)
untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Nama :
Jabatan :
Dalam hal ini bertindak sebagai atas Arsip Nasional. RI (Perpustakaan dan Depo
Arsip Sumatera Utara) untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua, menyatakan telah
mengadakan serah terima arsip-arsip statis seperti tercantum dalam daftar Pertelaan
Penyerahan untuk disimpan di …………………………..
Yang Menyerahkan, Yang Menerima,
( ) ( )
3. Penyimpanan Arsip
Pengelolaan arsip sebenarnya telah dimulai sejak suatu surat (naskah,
warkat) dibuat atau diterima oleh suatu kantor atau organisasi sampai kemudian
ditetapkan untuk disimpan, selanjutnya disusutkan (retensi) dan atau dimusnahkan.
Oleh karena itu, di dalam kearsipan terkandung unsur-unsur kegiatan penerimaan,
penyimpanan, temu balik, dan penyusutan arsip.
Arsip disimpan karena mempunyai nilai atau kegunaan tertentu (lihat uraian
di atas). Oleh karena itu, hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini ialah bagaimana
prosedurnya, bagaimana cara penyimpanan yang baik, cepat, dan tepat, sehingga
mudah ditemu-balikkan atau ditemukan kembali sewaktu-waktu diperlukan, serta
langkah- langkah apa yang perlu diikuti/dipedomani dalam penyimpanan arsip
tersebut.
Untuk menyelenggarakan penyimpanan arsip secara aman, awet, efisien dan
luwes (fleksibel) perlu ditetapkan asas penyimpanan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi masing-masing kantor/instansi yang bersangkutan. Dalam
© 2003 Digitized by USU digital library 7
penyelenggaraan penyimpanan arsip dikenal 3 (tiga) macam asas yaitu asas
sentralisasi, asas disentralisasi dan asas campuran atau kombinasi.
Penyimpanan arsip dengan menganut asas sentralisasi adalah penyimpanan
Arsip yang dipusatkan (central filing) pada unit tertentu. Dengan demikian,
penyimpanan arsip dari seluruh unit yang acta dalam satu instansi/kantor dipusatkan
pada satu tempat/unit tertentu. Sebaliknya, penyelenggaran penyimpanan arsip
dengan asas desentralisasi adalah dengan memberikan kewenangan penyimpanan
arsip secara mandiri. Dalam hal yang demikian, masing-masing unit satuan kerja
bertugas menyelenggarakan penyimpanan arsipnya. Sedangkan asas campuran,
merupakan kombinasi antara desentralisasi dengan sentralisasi. Dalam asas
campuran tiap-tiap unit satuan kerja dimungkinkan menyelenggarakan penyimpanan
arsip untuk spesifikasi tersendiri, sedangkan penyimpanan arsip dengan spesifikasi
tertentu disentralisasikan.
Penyimpan arsip yang diartikan dalam uraian ini adalah suatu kegiatan
pemberkasan dan penataan arsip dinamis, yang penempatannya secara aktual
menerapkan suatu sistem tertentu, yang biasa disebut sistem penempatan arsip
secara aktual. Kegiatan pemberkasan dan penataan arsip dinamis tersebut populer
dengan sebutan “filingSystem". Para ahli kearsipan kelihatannya sepakat untuk
menyatakan bahwa filling system yang digunakan atau dipakai untuk kegiatan
penyimpanan arsip terdiri dari:
(a) Sistem Abjad,
(b) Sistem angka/nomor (numerik),
(c) Sistem Wilayah,
(d) Sistem subyek, dan
(e) Sistem Urutan Waktu (kronologis).
Disamping kelima sistem di atas, banyak arganisasi atau instansi yang
menerapkan sistem kombinasi.
4. Peralatan Kearsipan
Peralatan yang dipergunakan dalam bidang kearsipan pada dasarnya
sebahagian besar sama dengan alat-alat yang dipergunakan dalam bidang
ketatausahaan pada umumnya, Peralatan yang dipergunakan terutama untuk
penyimpanan arsip, minimal terdiri dari:
(a) Map, yaitu berupa lipatan kertas atau karton manila yang dipergunakan untuk
menyimpan arsip. Jenisnya terdiri dari map biasa yang sering disebut stopmap
folio, Stopmap bertali (portapel), map jepitan (snelhechter), map tebal yang lebih
dikenal dengan sebutan ordner atau brieforner. Penyimpanan ordner lebih baik
dirak atau lemari, bukan di dalam filing cabinet dan posisi penempatannya bisa
tegak. Sedangkan Stopmap folio dan snelhechter penyimpanannya dalam posisi
mendatar, atau tergantung (bila yang dipakai snelhechter gantung) di dalam
filing cabinet, sedangkan portapel sebaiknya disimpan dalam almari karena dapat
memuat banyak lembaran arsip.
(b) Folder
Folder merupakan lipatan kertas tebal/karton manila berbentuk segi empat
panjang yang gunanya untuk menyimpan atau menempatkan arsip, atau satu
kelompok arsip di dalam filing cabinet. Bentuk folder mirip seperti stopmap folio,
tetapi tidak dilengkapi daun penutup, atau mirip seperti snelhechter tetapi tidak
dilengkapii dengan jepitan. Biasanya folder dilengkapi dengan tab, yaitu bagian
yang menonjoll dari folder yang berfungsi untuk menempatkan kode-kode, atau
indeks yang menunjukkan isi folder yang bersangkutan.
(c) Guide
Guide adalah lembaran kertas tebal tau karton manila yang dipergunakan
sebagai penunjuk dan atau sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip. Guide
© 2003 Digitized by USU digital library 8
terdiri dari dua bagian, yaitu tab guide yang berguna untuk mencantumkan kodekode,
tanda-tanda atau indeks klasifikasi (pengelompokan) dan badan guide itu
sendiri.
Jumlah guide yang diperlukan dalam sistem filing adalah sebanyak pembagian
pengelompokan arsip menurut subyeknya. Misalnya guide pertama untuk
menempatkan tajuk (heading) subyek utama (main subyek), guide kedua untuk
menempatkan sub-subyek, guide ketiga untuk yang lebih khusus lagi, demikian
seterusnya.
(d) Filing Cabinet
Filing cabinet (file cabinet) adalah perabot kantor berbentuk persegi empat
panjang yang diletakkan secara vertikal (berdiri) dipergunakan untuk menyimpan
berkas-berkas atau arsip. Filing cabinet mempunyai sejumlah laci yang memiiki
gawang untuk tempat rnenyangkutkan folder gantung (bila arsip ditampung
dalam folder gantung). Filing cabinet terdiri berbagai jenis, ada yang berlaci
tunggal, berlacii ganda, horizontal plan file cabinet, drawer type filing cabinet,
lateral filing cabinet, dsb.
(e) Almari Arsip
Almari arsip adalah almari yang khusus digunakan untuk menyimpan arsip.
Bentuk dan jenisnya bervasi, namun berkas atau arsip yang disimpan dalam
almari arsip sebaiknya disusun/ditata secara vertical lateral (vertikal berderet
kesamping), sehingga susunan arsip di dalam almari arsip sama dengan susunan
arsip yang disusun ditata di dalam rak arsip.
(f) Berkas Kotak (Box file)
Berkas atau box file adalah kotak yang dipergunakan untuk menyimpan berbagai
arsip (warkat). Setiap berkas kotak sebaiknya diperbgunakan untuk menyimpan
arsip yang sejenis, atau yang berisi hal-hal yang sama. Selanjutnya berkas kotak
ini akan ditempatkan pada rak arsip, disusun secara vertikal (vertikal berderet ke
samping).
(g)Rak Arsip
Rak arsip adalah sejenis almari tak berpintu, yang merupakan tempat untuk
menyimpan berkas-berkas atau arsip. Arsip ditempatkan dirak susun secara
vertikal lateral yang dimulai selalu dari posisi kiri paling atas menuju kekanan,
dan seterusnya kebawah
(h) Rotary Filling
Rotary Filling adalah peralatan yang dapat berputar, dipergunakan untuk
menyimpan arsip-arsip (terutama berupa kartu).
(i) Cardex (Card Index)
Cardex adalah alat yang dipergunakan untuk menyimpan arsip yang berupa kartu
dengan mempergunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar memanjang. Kartukartu
yang akan disipan disebelah atas kartu diberi kode agar lebih mudah
dilihat.
(j) File yang dapat dilihat (Visible reference record file)
Visible reference record file adalah alat yang dipergunakan untuk menyimpan
arsip-arsip yang bentuknya berupa leflet, brosur, dan sebagainya.
5. Penemuan Kembali Arsip.
Keberhasilan pelaksanaan manajemen arsip dinamis atau arsip aktif, akan
nampak dengan jelas, bilamana semua bahan yang dibutuhkan mudah ditemukan
kembali, dan mudah pula dikembalikan ke tempat semula. Karena, penemuan atau
pencarian dokumen merupakan salah satu kegiatan dalam bidang kearsipan, yang
bertujuan untuk menemukan kembali arsip, karena akan dipergunakan dalam proses
penyelengaraan administrasi. Menemukan kembali, juga berarti memastikan dimana
© 2003 Digitized by USU digital library 9
suatu arsip yang akan dipergunakan itu disimpan, dalam kelompok berkas apa arsip
itu berada, disusun menurut sistem apa, dan bagaimana cara mengambilnya.
Menemukan kembali arsip, tidak hanya sekedar menemukan kembali arsip
dalam bentuk fisiknya, akan tetapi juga menemukan informasi yang terkandung di
dalamnya. Oleh karena itu, penemuan kembali ini sangat berhubungan dengan
keakuratan sistem pemberkasan atau penyimpanannya. Kegiatan penemuan kembali
merupakan barometer efisiensinya penyajian informasi kearsipan. Siklus penemuan
kembali arsip yang dibetuhkan (retrieval/finding cyclus), dan siklus penempatan
kembali (filing cyclus) merupakan prosedur yang memerlukan penanganan
tersendiri.
Salah satu hal penting yang sering diabaikan dalam penemuan kembali arsip
ialah, tidak melakukan pencatatan dalam transaksi peminjaman. Kita sering
mengambil arsip tanpa melatui bukti tertulis, atau hanya meminjam lisan saja,
bahkan mungkin menggunakannya tanpa seijin petugas, karena merasa sesama
teman kantor. Akibatnya, bila kita lupa mengembalikannya, maka arsip itu bisa
hilang atau tercecer disembarang tempat. Oleh karena itu, bila kita meminjam arsip
sebaiknya mempergunakan surat pinjam atau kartu permintaan pinjam melalui
petugas yang menanganinya. Untuk menghindari hal itu, maka perlu dibuat lembar/
kartu pinjam arsip. Contoh lembar/kartu pinjam arsip adalah sebagai berikut:
Lembar/Kartu Peminjaman Arsip
1. Kode arsip :
2. Nomor surat :
3. Tanggal surat :
4. Pokok/Hal surat :
5. Peminjaman :
a. Nama :
b. Jabatan :
c. Unit kerja :
6. Tanggal peminjaman :
7. Tanggal pengembalian :
Yang memberikan Yang meminjam
Nama Terang Nama Terang
Kembali Tanggal : Yang menerima :
Yang mengembalikan :
Setelah peminjam mengisi lembar peminjaman, maka perlu dipertanyakan
apakah peminjam boleh langsung melakukan akses ke laci filling cabinet atau ke
almari arsip?. Sebelum menjawab pertanyaan itu, perlu disampaikan bahwa ada 2
(dua) sistem layanan yaitu: (a) layanan terbuka (opened access) yaitu pengguna
diperbolehkan langsung mengambil dokumen yang diingininya dari tempatnya (rak,
laci, folder, dsb.), (b) layanan tertutup (closed access), yaitu pengguna tidak
diperbolehkan mengambil sendiri dokumen yang diinginkannya dari tempatnya
melainkan harus melalui petugas. Biasanya untuk arsip, sistem yang dipakai ialah
sistem layanan tertutup.
© 2003 Digitized by USU digital library 10
6. Pemeliharaan Arsip
Dalam penjelasan umum UU No.7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Kearsipan dinyatakan bahwa untuk kepentingan pertanggungjawaban nasional
kepada generasi yang akan datang, perlu diselamatkan bahan-bahan bukti yang
nyata benar, serta lengkap mengenai kehidupan dan penyelenggaraan pemerintahan
negara baik masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Penyelamatan bahan-bahan bukti tersebut merupakan masalah yang menjadi bidang
kearsipan dalam arti yang luas.
Pemeliharaan arsip mencakup usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
arsip-arsip dari segala kerusakan dan kemusnahan. Kerusakan atau kemusnahan
arsip bisa datang dari arsip itu sendiri, maupun disebahkan oleh serangan-serangan
dari luar arsip. Sedangkan, pengamanan arsip adalah usaha-usaha yang dilakukan
untuk meniaga arsip-arsip dari kehilangan maupun dari kerusakan akibat
penggunaan. Usaha pemeliharaan arsip berupa melindungi, mengatasi, mencegah,
dan mengambil. langkah-langkah, tindakan-tindakan yang bertujuan untuk
menyelamatkan arsip-arsip beserta informasinya (isinya).
Pengamanan arsip dari segi fisiknya dapat dilakukan dengan cara restorasi
dan laminasi. Restorasi arsip adalah memperbaiki arsip-arsip yang sudah rusak, atau
yang sulit digunakan, agar dapat dipergunakan clan dapat disimpan kembali.
Sedangkan, laminasi adalah menutup kertas arsip diantara 2 (dua) lemari plastik,
sehingga arsip terlindung dan aman dari bahaya kena air, udara lembab dan
serangan serangga. Dengan cara itu, arsip akan tahan lebih lama untuk disimpan.
Sedangkan pengamanan atau upaya menyelamatkan informasi yang terkandung
dalam arsip (isi) dapat dilakukan dengan mengalih mediakan ke dalam bentuk media
lain, seperti pada micro film, fich, dan ke media digital.
7. Kesimpulan
Pelaksanaan rnanajemen arsip aktif atau arsip dinarnis meliputi tahapantahapan
yang satu sama lain saling terkait dan saling mendukung serta saling
menjelaskan, sehingga mernbutuhkan penanganan secara baik, terencana,
konsepsional dan secara profesional. Pengelolaan arsip merupakan bagian dari pada
wawasan dan ruang lingkup sistem informasi manajemen. Keberhasilan pelaksanaan
manajemen arsip akan mencapai hasil yang baik bilamana ditunjang dengan
ketersediaan fasiJita:; dan teknologi informasi kearsipan yang handal.
Daftar Bacaan
Abubakar, Radi. 1997. Cara-cara Pengelolaan Kearsipan yang Praktis dan
Efisien. Jakarta. Djambatan.
Abubakar, Radi. 1991. Pola Kearsipan Modern: Sistem Kartu Kendali. Jakarta.
Djambatan
Martono, Boedi. 1994. Penataan Berkas Dalam Manajemen Kearsipan. Jakarta.
Sinar Harapan.
Wursanto, Ig. 1991. Himpunan Peraturan Perundangan Tentang Kearsipan.
Yogyakarta. Kanisius
Wursanto, Ig. 1991.. Kearsipan jllid, 1 dan 2, Yogyakarta. Kanisius

Sabtu, 23 Januari 2010

23 januari malam

pada malam itu sepulang setelah w jemput dia,,
pas gw sampe rumah ga langsung mandi coz gw males,,,hhohohoho
langsung makan aja deh soalnya w belum makan dari pagi,,,
abis makan.ngerokok biar tambah enak ,sambil nunggu nasi turun ke perut,,,
dan setelah itu my love telpon,,selama sejam,

hhhhmmm,,,,beberapa menit kemudian gw minta udahan tlpnan nya
dan dia bilang.TAU DEH YANG LAGI OL SMA CW CW,,,eh langsung di matiin sama dia.
dan dia marah marah ngirim pesan ke fb gw,,,dan dia tlp lagi,dia bilang besok balikin switer gw,loe titipin ke temen loe .lalu ia berkata selarang terserah loe deh hubungan kita mao kya gimana,sekarang kita masing masing aja deh,berati dia bilang putus donk...sesudah dia bilang putus lah kenapa tiba tiba dia ga mao putus sms gw,aku ga mau putus aku mau ngambek aja.masa cuma gara gara itu doank aku minta putus,
berapa jam kemudian dia sms lagi,,aku ga mau putus aku sayang kamu,,
thaaa tthaa,,love you,,,,dan gw tertawa hhhahahahahah
aneh nih anak,,,,
dalam hati bicara.kalo mao putus putus aja !!!
ga apa apa ko loe minta putus.di dunia ini !!

MALAM MINGGU NYA GW BINGUNG NIH
TEMEN GW ngajak jalan
dia juga ngajak jalan,,,sementara gw lagi ga megang duit,,,,hoooooaaaaammm,,
pilih yang mana nih,,,??

BINGUNG GW SAMA HUBUNGAN GW SEKARANG INI !

Jumat, 22 Januari 2010

manajemen perkantoran

  1. Manajemen perkantoran dikutipkan dalam beberapa rumusan

    • George R. Terry

Manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengendalian dan pengorganosaslan pekerjaan perkantoran, serta oenggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

  • William Leffingwell dan Edwin Robinson

Manajemen perkantoran sebagai suatu fungsi adalah cabang dari seni dan ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan kantor secara efisien, bilamana dan dimanapun pekerjaan harus dilakukan.

  • Millis Geoffrey

Manajemen kantor adalah seni membimbing personil kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang ditetapkan.

  1. Aspek-aspek manajemen perkantoran

Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antaras lain:

    1. Manajemen dan pengarahan

    2. Tata laksana/penyelenggaraan

    3. Pelaksana secara efisien

    4. Manajemen

    5. Pengawasan

    6. Pengendalian dan pengawasan

    7. Pengarahan dan pengawasan

    8. Pengarahan

    9. Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian

Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :

  1. pegawai

  2. Material perlengkapan

  3. Persayaratan

  4. Metode

Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :

    1. Kepegawaian perkantoran (office personel)

    2. Metode perkantoran (office methods)

    3. Perlengkapan perkantoran (office equipment)

    4. Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)

    5. Biaya perkantoran (office costs)

    6. Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)


perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :

  1. Ruang perkantoran (office space)

  2. komunikasi (communications)

  3. kepegawaian kantor (office personnel)

  4. perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)

  5. peralatan dan mesin (appliance and machine)

  6. perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)

  7. metode (methods)

  8. tata warkat (records)

  9. kontrol pejabat pimpinan (executive controls)


      

    Bidang kerja

    Keterangan

    Office space :

    1. space forecasting

    2. space allotment

    3. office layouts

    4. heating and ventilating


    1. air conditioning

    2. acoustics

    3. painting

    4. service facilities

    5. assembly rooms

    6. safety factors

    7. moving offices

    8. alterntions

    9. maintenance

    Pueng perkantoran

    • perkiraan kebutuhan ruang

    • penjatahan ruang

    • tata ruang perkantoran

    • pemanasan dan peredaran udara

    • pendingin udara

    • pantulan suara

    • lukisan atau pengecatan

    • fasilitas kebersihan

    • ruang pertemuan

    • faktor keselamatan

    • memindahkan kantor

    • perubahan-perubahan

    • pemeliharaan



    4. Apabila saya menjadi seorang manajer pendekatan yang saya pilih adalah pendekatan secara peninjauan, karena dengan melakukan review atau peninjauan dalam memimpin kantor atau sebuah organisasi maka akan lebih teliti dan spesifik dalam menyelesaikan pekerjaan dan masalah-masalah yang terjadi di organisasi.

Kamis, 21 Januari 2010

akuntansi keuangan untuk anda yang membutuhkan

  • Evaluasi Kebijakan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada PT. Eveready Battery Company Indonesia (2000)
  • Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Pengaruhnya Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Taiho Nusantara (2004) - 9130
  • analisis pengaruh stock spilt terhadap harga saham dan volume perdagangan pd beberapa saham di BEJ 2002- 70111

  • Analisa Atas Rencana Keputusan Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Sinar Bogor (2000)
  • Tinjauan Atas Bentuk Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Serba Usaha Tunas Jaya (2000)
  • Analisa Penerapan Akuntansi Aktiva Tetap Pada Rumah Sakit Ibu Dan Anak Eva Sari (2000)
  • Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Dan Pengungkapannya Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan Go Public Di Jakarta) (2000)
  • Analisa Laporan Arus Kas Dalam Menilai Likuiditas Pada PT. X (2000)
  • Evaluasi Terhadap Perlakuan Akuntansi Atas Perolehan Dan Penyusunan Aktiva Tetap Berwujud Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Laba Rugi PT. X (2000)
  • Laporan Arus Kas Sebagai Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Investasi.(2000)
  • Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. X (2000)
  • Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. X (2000)
  • Analisis Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Sesuai Dengan PSAK No. 36 Pada PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan (2000)
  • Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (2000)
  • Analisa Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. X Serta Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan (2000)
  • Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Dynaplast (2000)
  • Analisis Sistem Penjualan Melalui Internet Pada watmarket.com (2000)
  • Perbandingan Laba Perusahaan Go Publik Di BEJ Yang Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap Dan Yang Tidak Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap (Studi Kasus Pada PT. X Dan PT. Y) (2000)
  • Evaluasi Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Pada PT. Caltex Pacific Indonesia (2000)
  • Perlakuan Akuntansi Atas Aktiva Tetap Dan Penyusutannya Pada PT. X (2000)
  • Evaluasi Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Sesuai Pasal No. 16 & 17 Serta Hubungannya Dengan Efisiensi Pada PT. X (2000)
  • Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) (2000)
  • Evaluasi Perlakuan Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Serta Dampaknya Pada Kredibilitas Informasi Keuangan (2000)
  • Evaluasi Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Pada PT. Caltex Pacific Indonesia (2000)
  • Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan Terhadap Biaya Eksplorasi Dengan Succes Full Effort Method , Full Cost Method Dan Production Sharing Contract Accounting Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X Tbk) (2000)
  • Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Keuangan Dengan Pertumbuhan Laba Untuk Periode Satu Tahun Ke Depan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ (2000)
  • Analisis Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja PT. Hero (2000)
  • Perlakuan Akuntansi Untuk Swap Dan Option Sebagai Alternatif Guna Mengurangi Risiko Kerugian Fluktuasi Nilai Tukar (Studi Kasus Pada PT. K) (2000)
  • Evaluasi Akuntansi Atas Penjabaran Laporan Keuangan Anak Dan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada PT. Metro Data Electronic Tbk (2000)
  • Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (2000)
  • Evaluasi Penyajian Laporan Arus Kas Dan Manfaatnya Pada Perusahaan (2000)
  • Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kesehatan Keuangan PT. X (2000)
  • Perlakuan Akuntansi Untuk Forward Purchase, Swap Option Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Dan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Inti Keramik Alam Sari Dan PT. Kabelindo Murni) (2000)
  • Analisa Laporan Arus Kas PT. X Sebagai Bahan Informasi Bagi Lessor Dalam Pemberian Kredit Asing (2000)
  • Anjak Piutang Sebagai Pengganti Alternatif Pembiayaan Letter Of Credit Dalam Bidang Ekspor PT. KM (2000)
  • Penggunaan Informasi Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang (2000)
  • Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Akusisi Internal Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Indofood Sukses Makmur (2000)
  • Peranan Laporan Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Kredit Oleh Beberapa Bank DKI Jakarta (2000)
  • Analisis Perlakuan Akuntansi Untuk Hedging Dalam Transaksi Valuta Asing (Studi Kasus PT. Truba Jurong Engineering (2000)
  • Analisa Pengaruh Akuntansi Sumber Daya Manusia Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
  • Penilaian Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Dasar Akuntansi Inflasi Konsep Tingkat Harga Umum (Study Kasus Pada PT. X (2000)
  • Kinerja Bank-Bank Bermasalah Yang Telah Go Public (2000)
  • Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Serta Pengujian Reaksi Pasar Dengan Menggunakan Indikator TVA Pada Perusahaan-Perusahaan Go Public Di BEJ (2000)
  • Brand Equity Produk Isolatip Sumitape Pada PT. Sumilindo Tape Industry (2000)
  • Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X (2000)
  • Analisis Kinerja PT. X Dengan Menggunakan Analisis Rasio Dan Garis Trend (2000)
  • Peranan Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Alat Untuk Menganalisa Dan Mengevaluasi Kontinuitas Operasi Perusahaan (2000)
  • Analisa Terhadap Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Mandiri (Kelanjutan Dari Dana Pensiun Bank Bumi Daya ) (2000)
  • Pengaruh Analisa Laporan Arus Kas Terhadap Volume Lembar Saham Yang Di Perdagangkan Di Bursa Efek Jakarta (2000)
  • Alternatif Penilaian Persediaan Dalam Masa Inflasi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba PT. M Auto Part Indonesia (2000)
  • Evaluasi Akuntansi Dana Pensiun Pada PT. Toyota Astra Motor (2000)
  • Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Dan Pemilihan Metode Pemilihan Metode Penyusutan Yang Tetap Pada PT. X (2000)
  • Pengukuran Komprehesif Atas Strategi Modal Kerja Melalui Rasio Perdagangan (2000)
  • Analisa Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada PT. X (2000)
  • Perbandingan Metode Penilaian Persediaan Pada Perusahaan Retail (Studi Kasus Pada Hero Supermarket Tbk Dan Tops Supermarket) (2000)
  • Analisa Laporan Keuangan Dalam Kinerja Keuangan Pada PT. Iki Indah Kabel Indonesia Tbk Dan PT. Voksel Electric Tbk (2000)
  • Analisa Hubungan Antara Laporan Arus Kas Dengan Price-Earnings Ratio (2000)
  • Akuntansi Aktiva Biologikal Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Pengusahaan Hutan (2000)
  • Perlakuan Akuntasi Sumber Daya Manusia Dalam Upaya Pengukurannya Sebagai Aktiva (2000)
  • Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba (2000)
  • Perbandingan Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan Konvensional Dengan Laporan Keuangan Yang Disesuaikan Dengan Tingkat Harga Umum Pada PT. Indofood Sukses Makmur (2000)
  • Analisa Perbandingan Akuntansi Konvensional Dengan Akuntansi Tingkat Harga Umum Pada Lapangan Keuangan PT. (Persero) Kimia Farma (1998-1999) (2000)
  • Dampak Penjabaran Laporan Keuangan Ke Dalam Mata Uang Asing Terhadap Rasio Laporan Keuangan Pada PT. Indah Kiat Pulp Dan Paper Tbk (2000)
  • Dampak Akuisisi Holding Company Terhadap Laporan Keuangan Subsidiaries (Studi Kasus PT. Indocement Tunggal Prakarsa Dan PT. Indofood Sukses Makmur Dan PT. Boga Sari Flour Mills (2000)
  • Penilaian Kinerja PT. Van Der Horst Indonesia ,Tbk Dengan Menggunakan Tehnik Analisa Laporan Keuangan (2000)
  • Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividend Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di Indonesia (2000)
  • Peranan Hedging Melalui Transaksi Forward Purchase Dan Swap Dalam Rangka Mengurangi Resiko Kerugian Kurs Valuta Aasing Di PT. Yasa Patria Perkasa (2000)
  • Biaya Operasional Dana Pensiun (2000)
  • Evaluasi Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Kualitas Pendanaan Program Pensiun Dengan Analisis Gains Looses (2000)
  • Prospek Penerbitan Obligasi Pemerintah Daerah Sebagai Upaya Peningkatan Dana Pembangunan Daerah Di Indonesia (2000)
  • Kepentingan Relatif Sumber-Sumber Resiko Pada Sistem Asuransi Dan Pembentukan Modelnya (2001)
  • Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Publik Di BEJ (2001)
  • Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Go Publik Di BEJ (2001)
  • Analisa Laporan Keuangan Terhadap Profil Struktur Hutang Dan Kinerja Perusahaan Real Estate Dan Property Di Indonesia Sebelum Krisis Dan Pada Saat Krisis (2001)
  • Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Agoda Rimba Irian (2001)
  • Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Bila Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri Tekstil Yang Go Public di BEJ (2001)
  • Analisis Kemampuan Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Satu Tahun Kedepan (2001)
  • Analisis Metode Penilaian Dan Sistem Pencatatan Persediaan Pada PT. Budi British Bahan Pangan (2001)
  • Analisa Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. X (2001)
  • Akuntansi Untuk Foreign Exchange Dan Hedging (2001)
  • Evaluasi Pencatatan Dan Pelaporan Portofolio Pada Perusahaan Reksa Dana Terbuka (2001)
  • Analisa Penerapan Akuntansi SDM Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. X (2001)
  • Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan Antara Metode Tingkat Harga Umum Dengan Metode Konvensional Pada Kondisi Inflasi (Studi Kasus Pada PT. X) (2001)
  • Analisa Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan (2001)
  • Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Laporan Keuangan Dengan Prediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan - Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di BEJ (2001)
  • Penggunaan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor Di Pasar Modal (2001)
  • Evaluasi Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Beban Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Sesuai Dengan PSAK No. 35 (2001)
  • Analisa Kemungkinan Penerapan Akuntansi SDM Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan (2001)
  • Analisis Pengakuan Pendapatan Beban Pada Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta (2001)
  • Analisis Laporan Keuangan Dikaitkan Dengan Akuntansi Inflasi Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Yang Lebih Akurat Pada PT. X ( 2001)
  • Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT X. (2001)
  • Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Peternakan PT. A (2001)
  • Penerapan Prinsip Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Pada PT. Konstruksi Dirgantara Berdasarkan PSAK No. 32 (2001)
  • Analisisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. X (2001)
  • Penerapan PSAK No. 18 Meningkatkan Kredibilitas Informasi Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dana Pensiun X) (2001)
  • Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada PT. Pulomas Jaya (2001)
  • Analisis Tingkat Ketaatan Perusahaan Publik Mengungkapkan Faktor Keuangan Sesuai Dengan Regulasi Pasar Modal (2001)
  • The Way Of Treating The Accounting On Assets And The Effect On Financial Report At PT. Super Vulkanin Aditaya (2001)
  • Pengaruh Penurunan Mata Uang Rupiah Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Hotel X) (2001)
  • Analisis Muatan Informasi Pada Laba Akuntansi Modal Kerja Dari Operasi Dan Arus Kas Dari Operasi Bagi Investor Di BEJ (2001)
  • Analisa Kemungkinan Penerapan Tingkat Harga Umum Pada Laporan Keuangan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja PT. X (2001)
  • Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X) (2001)
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia (Periode Jan 1997-Sept 2000) (2001)
  • Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Duta Permata Murni.(2001)
  • Analisis Perlakuan Akuntansi Dan Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Murabahah Di PT. Bank Syariah Mandiri (2001)
  • Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Penerapan Metode Depresiasi Pada PT. Yodya Karya (2001)
  • Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Dan Alat-Alat Kesehatan Serta Pengaruhnya Terhadap Neraca Dan Laporan Laba Rugi Pada Rumah Sakit Pusat Pertamina (2001)
  • Analisa Laporan Arus Kas Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT. Lion Metal Works Tbk (2001)
  • Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Analisa CAMEL (Studi Kasus Pada PT. Bank Yudha Bhakti) (2001)
  • Analisis Pengaruh Laba Bersih Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Go-Public Di Bursa Efek Jakarta (2001)
  • Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. X Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri (2001)
  • Penyajian Laporan Keuangan Akibat Perubahan Kebijakan Akuntansi PT. X (2001)
  • Perbedaan Pengaruh Tingkat Profitabilitas Atau Arus Kas Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Go Public Di BEJ (2001)
  • Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Atas Pembelian Aktiva Tetap Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X ) (2001)
  • Perbandingan Antara Akuntansi Sumber Daya Manusia Dengan Akuntansi Konvensional Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X ) (2001)
  • Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. X (2001)
  • Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan Real Estate PT. Mega Mustika Gemilang (2001)
  • Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun (Studi Kasus Pada PT. Krakatau Steel) (2001)
  • Analisa Laporan Keuangan Untuk Memproyeksikan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Angsa Daya) (2001)
  • Kemampuan Laba Dan Arus Kas Dalam Memprediksi Laba Dan Arus Kas Masa Depan (2001)
  • Analisis Penetapan Akuntansi SDM Dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Dan Kinerja Perusahaan (2001)
  • Analisa Cashflow Sebagai Dasar Pemilihan Program Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Mandiri (2001)
  • Analisa Kecukupan Pendanaan Dana Pensiun Menggunakan Metode Multi Diskriminan (2001)
  • Analisa Kemampuan PT. Astra Agro Lestari Tbk Relatif Terhadap Industri Agro Dalam Memenuhi Kewajiban Pendanaannya (2001)
  • Besaran Initial Abnormal Return Dan Perilaku Saham Perdana Pada Emisi Saham Perdana Periode 1998-2000 (2001)
  • Kinerja Market Timing Reksadana Di Indonesia (2001)
  • Penerapan Risk Based Capital (RBC) Pada Program Pensiun (Study Kasus Pada Dana Pensiun XYZ) (2001)
  • Evaluasi Kinerja Financial Citibank Di Indonesia (2001)
  • Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Penentuan Peringkat Tingkat Kesehatan Perusahaan (Studi Kasus Pada Bumn X) (2002)
  • Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Property (Studi Kasus Pada PT. Jaya Real Property Tbk ) (2002)
  • Analisis Perlakuan Akuntansi Leasing Dan Penarikan Objek Lease Oleh PT. Swadharma Indotama Finance Sebagai Pihak Lessor (2002)
  • Analisa Pengakuan Pendapatan Terhadap Jasa Konsultasi Pada PT. Sucofindo Prima International Komsultan Dari Sudut PSAK No. 23 (2002)
  • Analisis Pengaruh Employee Stock Option Plan (ESOP) Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada PT. Astra Graphia Tbk (2002)
  • Penilaian Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengindikasi Gejala Financial Distress (2002)
  • The Competitive Analysis Of Revenue And Expenses Recognition And Income Statement Reporting Between Syariah Bank And Conventional Bank (Case Study At Syariah Mandiri Bank And Universal Bank) (2002)
  • Analisa Model Z-Score Altman Untuk Mengindikasi Gejala Financial Distress (Studi Kasus Pada PT. Sumarecon Agung Tbk) (2002)
  • Hubungan Antara Kinerja Keuangan Dengan Harga Saham (Studi Kasus Pada PT. Unilever Indonesia Tbk) (2002 )
  • Tinjauan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Terhadap Penerapan Successfull Effort Pada PT. Caltex Pacific Indonesia (2002)
  • Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Sebagai Alat Tukar Untuk Memprediksi Tingkat Kegagalan Usaha Pada Bank Niaga , Bank Universal Dan Bank Mega (2002)
  • Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Periode 1997-2000 Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta (2002)
  • Analisis Efektivitas Penggunaan Modal Kerja Dalam Menghasilkan Laba Usaha Pada PT. PBM Andhini Nugraha (2002)
  • Analisa Laporan Keuangan Guna Menilai Kinerja Hotel X (2002 )
  • Hubungan Laporan Arus Kas Dengan Kinerja Keuangan PT. Andhi Chandra Automotive Products Tbk (2002)
  • Analisa Pengaruh Kebijakan Perlakuan Selisih Kurs Dalam Laporan Keuangan Terhadap Laba Pada Perusahaan PT. Nippress Tbk (2002)
  • Pengaruh Akuntasi Inflasi Terhadap Analisa Laporan Keuangan Dalam Rangka Pemberian Kredit Bank (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero ) Tbk) (2002)
  • Analisa Pengaruh Rasio Laporan Arus Kas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Industri Semen Yang Sudah Go Public (2002)
  • Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Dalam Produk Pembiayaan Bagi Hasil Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Pada Pembiayaan Bank-Bank Konvensional (Kredit) (2002)
  • Perlakuan Akuntasi Selisih Kurs Pada Laporan Keuangan PT. XYZ (2002)
  • Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus : Perusahaan Yang Go Public Di BEJ) (2002)
  • Analisis Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan Struktur Modal Dan Tipe Kepemilikan (Studi Kasus Perusahaan Yang Go Publik Di BEJ) (2002)
  • Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan PT. X (2002)
  • Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Barang Dagangan Sesuai Dengan Permintaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ) No. 14 Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT. X (2002)
  • Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Alat Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X (2002)
  • Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Timah Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Pertambangan (2002)
  • Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Pengaruhnya Terhadap Laporan Laba-Rugi Perusahaan Asuransi Kerugian (Studi Pada PT. X) (2002)
  • Analisis Implementasi Pajak Tangguhan Pada PT. X (2002)
  • Analisa Dampak Penerapan Beberapa Metode Penyusutan Terhadap Nilai Buku Aktiva Tetap Berwujud Dan Laba Perusahaan (2002)
  • Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk keputusan Pemberian Kredit (Studi Kasus Pemberian Kredit Oleh Bank X Kepada PT. A) (2002)
  • Analisis Laporan Arus Kas Untuk Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X (2002)
  • Akuntansi Penyusutan Terhadap Aktiva Tetap Berwujud (Studi Kasus PT. Beton Perkasa Wijak Sana) (2002)
  • Analisa Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. X Tbk Dibandingkan Dengan Kinerja Industri Tekstil (2002)
  • Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Sahamnya Aktif Di BEJ (2002)
  • Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Rentabilitas (Studi Kasus Pada PT. AW Faber Castell ) (2002)
  • Analisis Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Telah Terdaftar Di BEJ (2002)
  • Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham (Studi Kasus 10 Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEJ) (2002)
  • Analisa Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Koperasi Terhadap Dividend Kas Pada 10 Perusahaan Yang Tercatat Di BEJ (1998 1999) (2002)
  • Peranan Rasio Keuangan Sebagai Suatu Alat Untuk Menilai Kondisi Keuangan Dan Kinerja Perusahaan Pada PT. Varuna Tirta Prakasya (2002)
  • Analisa Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Koperasi Terhadap Dividend Kas Terhadap 10 Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta 1998-2000 (2002)
  • Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Laporan Keuangan Dengan Prediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan-Perusahaan Go Publik Yang Terdapat Di BEJ (2002)
  • Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham (2002)
  • Perlakuan Akuntasi Pengakuan Pendapatan Atas Pembiayaan Masyarakat Dan Dampaknya Atas Laba Di Bank Syariah Mandiri (2002)
  • Evaluasi Perlakuan Akutansi Aktiva Tetap Pada PT. Indosat Tbk Jkt (2002)
  • Analisa Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Dan Dampaknya Terhadap Pelaporan Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X ) (2002)
  • Pengaruh Analisa Fundamental Dan Ratio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Sektor Asuransi Kerugian Di Bursa Efek Jakarta (2002)
  • Analisis Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank (2002)
  • Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus Perusahaan Yang Go Public Yang Terdaftar Di BEJ ) (2002)
  • Pengaruh Krisis Moneter Terhadap Efisiensi Perusahaan Publik Di BEJ Pada Sektor Industri Makanan Dan Minuman , Indutri Tekstil Dan Garmen Dan Industri Besi Dan Baja (2002)
  • Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Dan Pengungkapanya Pada Laporan Keuangan (Studi Pada PT. Astra International Tbk) (2002)
  • Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan Asuransi Kerugian (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Berdikari) (2002)
  • Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Return Dan Volume Perdagangan Saham Di BEJ (2002)
  • Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan (Studi Kasus Pada KPS Di PT. X ) (2002)
  • Kemungkinan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Alternatif Pada SBU Garuda Auratic Training (2002)
  • Pengaruh Arus Kas Pada Volume Perdagangan Saham Di BEJ Dengan Studi Kasus Pada Lima Perusahaan (2002)
  • Hubungan Kandungan Informasi Total Arus Kas, Komponen Arus Kas Dan Laba Akuntansi Dengan Harga Dan Return Saham (2002) 9356
  • Penerapan Akuntansi Sosial Ekonomi Pada PT. X (2002) 9413
  • Penentuan Eksposur Dan Pengukuran Kinerja Reksadana Berdasarkan Style Analysis (2002)
  • Perlakuan Akuntansi Persediaan PT. XYZ (2003)
  • Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di Indonesia (2003)
  • Analisis Perlakuan Akutansi Penilaian Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Serta Kesesuaiannya Dengan PSAK No. 14 Pada PT. Panarub Industry (2003)
  • Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank-Bank Pemerintah (2003)
  • Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi , Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Publik Di BEJ (2003)
  • Analisis Perlakuan Akuntansi Investasi Jangka Panjang Recap Bonds Pada Bank X Dan Kesesuaianya Dalam PSAK No. 13 ,PSAK No. 31 Dan PSAK No. 50 (2003 )
  • Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham (2003)
  • Analisa Reaksi Pengumuman Saham Bonus Terhadap Harga Serta Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus Di BEJ 1997-2001) (2003) Penerapan Perlakuan Akuntansi Tingkat Harga Umum Terhadap Laporan Dan Rasio Keuangan (2003)
  • Analisis Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT. Permorin (2003)
  • Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operan Dengan Dividend Kas Pada Perusahaan Industri Manufaktur Th. 1998 - 2000 (2003 )
  • Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dana Terhadap Profitabilitas PT. Telkom (2003)
  • Analisa Kebijaksanaan Penjualan Dan Kebijaksanaan Kredit Dalam Kaitanya Dengan Piutang Dagang (Studi Kasus PT. X) (2003)
  • Pemanfaatan Leasing Sebagai Salah Satu Alternatif Pembiayaan Non Modal Sendiri (2003)
  • Analisis Kinerja Operasi Sebuah Perusahaan Kontraktor Production Sharing (KPS) "X" (2003)
  • Analisis Kinerja Keuangan PT. Gudang Garam Tbk. Dibandingkan Dengan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. (2003)
  • Penerapan perlakuan akuntansi tingkat harga umum terhadap laporan dan rasio
    keuangan (studi kasus pada PT X) (2003)
  • Hubungan laba bersih dan arus kas operasi dengan dividen kas pada
    perusahaan industri manufaktur tahun 1998- 2001(2003)
  • Analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio Camel dan Metode Altman
    untuk memprediksi tingkat kebangkrutan pada Bank Negara Indonesia, Bank Central
    Indonesia, bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, dan Bank niaga (2003)
  • Analisa laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada Bank- Bank
    Pemerintah (2003
  • Analisis pengaruh pengumuman bond rating terhadap harga saham perusahaan di
    bursa efek Jakarta (2003)
  • Analisa akuntansi persediaan dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan
    sesuai dengan PSAK no 14 (2003)
  • Pengaruh efektivitas pembangunan dana terhadap profitabilitas PT Telkom
    (2003)
  • Metode pengawasan Bank Inndonesia terhadap bank Syariah (2003)
  • Analisis pemilihan metode akuntansi persediaan berdasarkan persediaan
    Hipotesis (2003)
  • Penerapan akuntansi perminyakan untuk biaya eksplorasi pengembangan dan
    produksi pada industri minyak dan gas bumi (studi kasus pada KPS X) (2003)
  • Metode penilaian persediaan untuk mencapai laba optimal bagi perusahaan
    LEVI'S(2003)
  • Analisa Faktor - fFaktor yang mempengaruhi pendapatan laba pada perusahaan
    Industri di Indonesia (2003)
  • Hubungan stress kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Radio
    Trijaya Shakti di Jakarta (2003)
  • Analisis laporan kas sebagai alat untuk ukur kinerja keuangan perusahaan
    (studi kasus Pt (persero) Asuransi Kesehatan Indonesia (2003)
  • Hubungan laba bersih dari arus kas opersi dengan pada perusahaan industri
    manufaktur yang go publk di Bursa Efek Jakarta (2004)
  • Pengaruh perubahan laba akuntansi terhadap perubahan harga saham pada
    perusahaan perdagangan (who sale dan retail) di Bursa Efek Jakarta (2004)
  • Analisis perlakuan akuntansi pemerintahan dibandingkan dengan PSAK no 29
    dan Kontribusinya terhadap penerimaan Negara (studi kasus pada PT X) (2004)
  • Pengaruh perubahan dividen kas terhadap future earnings (analisis pada
    perusahaan di Bursa Efek Jakarta)-(2004)
  • Pengaruh rasio pengambilan investasi (ROI) rasio hutang dan margin laba
    operasi terhadap peningkatan obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
    Bursa Efek Jakarta (2004)
  • Analisa penerapan konsep EVA sebagai ADDED APPROACH di samping rasio
    keuangan untuk menilai kinerja PT Jembo Cable Company, Tbk (2004).
  • Dampak pengumuman Bond Rating terhadap perubahan harga saham pada
    perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta (2004)
  • Menilai tingkat kesehatan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk periode
    2001-2003 penerapan analisis Camel (2004)
  • Analisis pengaruh laba akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas (pada
    perusahaan industri barang konsumen di BEJ ) (2004)
  • Analisis pengaruh laba akuntansi dan komponen arus kas terhadap harga saham
    pada industri property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
    (2001-2002) (2004)
  • Penggunaan informasi keuangan untuk memprediksi laba dan arus kas bagi
    investor di pasar modal (analisis terhadap emiten dalam kelompok industri barang
    konsumsi di BEJ ) (2004)
  • Sistem pelaporan akuntansi (Aziz( studi kasus pada yayasan dompet Dhuafa
    Republika, pos keadilan peduli umat dan baitul maal muamalat ) (2004)
  • Analisis pengaruh pengumuman Bond Rating terhadap harga dan volume
    perdagangan saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta (2004)
  • Hubungan antara tingkat solvabilitas dan struktur modal dengan
    profitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
    Efek Jakarta (periode 2000- 2002) (2004)
  • Analisis pemilihan metode akuntansi untuk merger PAN akusisi terhadap
    volume perdagangan saham perusahaan Publik Indonesia(2004)
  • Penggunaan Basic Akrual dalam laporan keuangan pemerintah daerah kota
    Semarang (2004)
  • Analisis hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai terhadap deviden kas
    (studi kasus : Perusahaan Properti yang go publik di Jakarta) (2004)
  • Analisis pengaruh pengumuman saham bonus terhadap volume perdagangan saham
    tahun 1999- 2002 suatu event studi kasus pada perusahaan di Bursa Efek Jakarta
    (2004)
  • Analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja pada koperasi pelita
    depnaker (2005)
  • Penerapan PSAK no 12 mengenai akuntansi dana pensiun pada laporan keuangan
    dana pensiun Astra tahun 2003 (2005)
  • Analisis pengaruh kebijakan piutang dagang terhadap tingkat likuiditas dan
    profitabilitas pada PT Permorin (2005)
  • Mekanisme Transaksi Anjak pitang dan perlakuan Akuntansi nya pada Perusahaan Anjak Piutang(1993)
  • Pengaruh undang-Undang dana Pensiun Terhadap Optimalisasi Keputusan Investasi Potofolio Suatu Dana Pensiun Serta Perlakuan Akuntansi Atas Investasi jangka Panjang Yang dilakukan dana Pensiun(Studi Kasus dana Pensiun Krakatau Steel) (1993)
  • Analisa Akuntansi Persediaan dan Pengaruhnya terhadap Laba Perusahaan Sesuai dengan PSAK No 14 (2003)
  • Metode Pengawasan Bank Indonesia Terhadap bank Syaiah(2003)
  • Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Berdasar kan Ricardian Hipotesis (2003)
  • Penerapan Akuntansi Permintaan Untuk Biaya Emplurasi Pengembangan Produksi Pada Industri Minyak dan Gas Bumi (Studi kasus Pada KPS X) (2003)
  • Metode Penilaian Persediaan Untuk Mencapai Laba Optimal Bagi Perusahaan (2003)
  • Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Industri Jaya Indonesia (2003)
  • Analisis Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas Pada Pt Permorin(2003)
  • Analisis Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ (2003)
  • Analisis Pemilihan Metode Akuntansi untuk Merger dan Akusisi Terhadap Volume Pedagangan Saham Perusahaan Publik Indonesia (2004)
  • Pengaruh Keputusan Merger dan Akusisi Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Publik Di Indonesia (2004)
  • Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampurna, Tbk (2004)
  • Pengaruh Financial LeverageOperating Leverage dan firm Size Terhadap resiko Sistemetik (2004)
  • Analisis Perbedaan EAS dan EPS Per Serta PBV pada Perusahaan Yang Melakukan Pemecahan saham dan Yang Tidak Melakukan Pemecahan saham pada Industri Keuangan (2004)
  • Analisa Lapoan Arus Kas untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Kedaung Indah (2004)
  • Studi Empiris Terhadap Kecepatan reaksi pasar Atas Pengmuman Laba (2004)
  • Kemampuan rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba (Penetapan Rasio Keuangan Sebagai Administrator) (2004)
  • Penggunaan Basic Akrual dalam Laporan keungan Pemerintah daerah Kota Semarang (2004)
  • Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perataan laba pada Perusahaan Propety Yang Terdafta Di BEHJ (2005)
  • Analisa Pengaruh Keputusan Merger Dan Akusisi (MGA) Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Manufaktur Di BEJ Peiode 1997-2002 (2005)
  • Hubungan Antara rasio Profitabilitas dengan Nilai Tambah Ekonomis Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman yang terdapat Di BEJ (2005)
  • Pengaruh Pengumuman Merger Terhadap Return saham Perusahaan Akuisitor Dan Non Akuisitor dalam Industri Perbankan (2005)
  • Analisa Pengaruh Keputusan Merger Dan Akusisi (MGA) Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Manufaktur Di BEJ Peiode 1997-2002 (2005)
  • Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perataan laba pada Perusahaan Propety Yang Terdafta Di BEHJ (2005)

  • Hubungan Antara Laba Bersih dan Arus Kas Operasi dengan Deviden Kas pada Perusahan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 03

  • Aplikasi Accrual Basis dan Cash Basis Akutansi Piutang Murahbahah di BPR Syariah Risallah Ummat (2007) 04

  • Analisa Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Delisting Perusahaan (2007) 05

  • Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan- Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di BEJ (2007) 06

  • Analisis Hubungan Antara Financial Leverage Intensitas Modal dan Skala Perusahaan dgn Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang GO PUBLIC tahun 2000-2003 (2007) 07

  • Analisa Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan yang Tercatat di BEJ (2007) 08

  • Pengakuan Pendapatan Dan Beban pada Hotel Horison (Studi kasus Hotel Horison Bekasi (2007) 09

  • Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan waktu Pelaporan Keuangan dan Earnings Response Coeeficient (ERC) pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ tahun 2002-2005 (2008) 10

  • Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen aba dan Kualitas laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEJ (2007)11
  • ANALISIS PENDEKATAN INTEGRASI DENGAN BIAYA ELEMENTER SEBAGAI ALTERNATIF PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI JANGKA PANJANG (2006) 173
  • PENGARUH KLASIFIKASI KOMPONEN LABA TERHADAP KEMAMPUAN PREDIKSI LABA DAN ARUS KAS OPERASI PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN DAN JASA DI BEJ (2004) 171

  • Penerapan PSAK no 18 Mengenai Akuntansi dana Pensiun terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun (2007) 175

  • Dampak Pengumuman Bond Rating Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ (2006) 176

  • Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha dan Pelaporanya di Tinjau dari Sisi Lessor (2007) 177

  • Penilaian Kinerja pada Industri Elektronik dan Perlengkapan Kantor dengan Menggunakan Sistem Dupont di Bandingkan Dengan Metode EVA (2007)

  • Analisis Pengaruh Rasio Laporan Arus Kas dengan profitabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEJ (2006)

  • Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham dengan Menggunakan Rasio Keuangan (pada Perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di BEJ (2008) 180
  • Analisis Pengaruh Rasio Leverage Likuiditas rasio Profitabilitas dan porsi saham Publik terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ (2007) 181

  • Analisis Kebangkrutan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Menggunakan Metode 2 Score Altman Pada Perusahaan Consumer Good yang Terdaftar di BEJ (2007) 182

  • Hubungan Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Return Saham (2007) 183

  • Analisis Penerapan Murabahah (Jual-Beli) dan Perlakuan Akuntansi Murabahah Untuk pembiayaan Konsumtif (Studi Kasus pada bank Syariah Mandiri) (2007) 184

  • Analisis Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan manufaktur yang Terdaftar di BEJ (2007) 192

  • Perlakuan Akuntansi Letter of Credit pada Bank Syariah (studi kasus pada Bank Syariah Mandiri) (2007) 193

  • Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Metode Depresiasi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ (2007) 194

  • Analisis Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur di BEJ (2007) 195

  • Pengaruh Perubahan Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham Pada Industri Perbankan yang terdaftar di BEJ (2007) 196

  • Analisis Pengaruh Penerapan Metode Akuntansi Persediaan Terhadap Earning Price Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ 2001-2005 (2007) 197

  • Sistem Banding Atas Pelaksanaan Pencatatan dan Pengakuan Premi Serta Pelaporan asuransi Jiwa Pada Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah (2007) 198

  • Pengaruh Modal Kerja Pada Profitabilitas Pereusahaan (2007) 199

  • Analisa Pengaruh Antara Laba Akuntansi Dan Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Di BEJ pada Perusahaan Metal Products Yang Terdaftar di BEJ (2007)

  • Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga saham periode 2002-2004 (2005) 200

  • Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil simpana Murabahah Bank Syariah pada Bank Muamallat (2007) 202

  • Studi Tentang Indikasi Manajemen Laba pada Perusahaan Perdana Saham Perusahaan Publik di Indonesia (2007) 203
  • Hubungan Antara Rasio Profitabilitas Dengan Nilai Tambah Ekonomis dalam Kinerja Keuangan Perusahaan (2007) 204

  • Analisa Kinerja Bank Devisa dan bank Non Devisa di Indonesia (2007) 205

  • Analisa Hubungan Informasi Laba akuntansi Total Arus Kas dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham (2007) 206

  • Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan (2007) 211

  • Analisa manfaat Rasio Keuangan dalam memprediksi Pertumbuhan Laba (studi EMPIRIS pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEJ ) (2007) 213

  • Analisa Perbandingan Kinerja antara bank Syariah mandiri dengan Bank Muamalat dengan rasio Camel (2007) 214

  • Analisa Pengaruh Pemecahan saham terhadap Harga saham dan Volume Perdagangan (2007) 243

  • Analisis terhadap Penerapan PSAK no 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun pada PT.X (2003) 244
  • Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Penentuan Peringkat Kesehatan Parusahaan (studi kasus pada BUMN ) ( 2004) 245

  • Analisi Kondisi Keuangan Perusahaan manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ pada masa Krisis dan Masa Sesudah Krisis (2007) 246

  • Profil Kinerja Berdasarkan Analisa Rasio Keuangan Perusahaan Industri Roko yang Terdaftar di BEJ (2007) 247

  • Analisis Pengaruh Metode Akuntansi Persediaan Leverage dan Company size Terhadap Price Earning Ratio (2007) 248

  • Analisa Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan re asuransi dibandingkan Dengan PSAK no 18 tentang asuransi Kerugian (Studi Kasus pada PT.RE.Asuransi Nasional Indonesia (2008) 249

  • Analisis Pengaruh Return on assets Return On Equity dan Earning Per Share terhadap Return Saham Perusahaan Industri KImia dan Konsumsi yang terdapat di BEJ (2007) 250
  • Perbandingan Kinerja Perbankan Pemerintah dan Swasta nasional Indonesia (2007) 251

  • Manajemen dan Akuntansi Dana Bank (studi kasus pada Bank Negara Indonesia) (2007) 252

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Pendanaan dan Pengaruh Bersama Beban Bunga Return on Assets (ROA) terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (2007) 253

  • Analisis Pengaruh Arus Kas Akrual dan Perataan Laba Terhadap Pemerataan Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar Di BEJ (2007) 254
  • Faktor- Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Studi Empiris di Bej (2007) 255

  • Analisis total akrual pada Kecepatan Earning Adjustment selama dan Setelah Krisis Moneter (2007) 265IE
  • Analisa perbedaan Earning Earning per Share, Present Book Value dan price earning ratio Sebelum dan sesudah Stock Split (2007) 266IE

  • Analisis Pengaruh Economic ValuE Added,Residual Income earning dan Arus Operasi Terhadap return yang Di Terima Oleh Pemegang saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ (2007) 267

  • Analisis PEmilihan metode Akuntansi Persediaan Berdasarkan Ricardian Hipotesis (2007) 268IE

  • Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Kecendrungan Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan dan Pengaruh Mode Akuntansi Persediaan Terhadap Earning Price Ratio (2007) 269IE

  • Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi terhadap Pemilihan Metode depresiasi untuk Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 286
  • ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN DEVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ (2007) 311
  • PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL SIMPANAN MUDHARABAH BANK SYARIAH PD BANK MUAMALAT INDONESIA (2007) 312
  • ANALISIS PENGARUH LUAS PENGUNGKAPAN SOSIAL DLM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI INVESTOR PD PERUSAHAAN HIGH PROFILE DI BEJ (2007) 313
  • ANALISA LAPORAN KEUANGAN UTK MRNGUKUR KINERJA FINANCIAL PD PT RUBY PRIVATINDO (2005) 314
  • PENGARUH PERUBAHAN LABA AKUNTANSI TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PD PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN JASA DAN INEVSTASI DI BEJ (2007) 315
  • Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio pada Industri manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 316
  • Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio pada Industri manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 316

  • Analisis Pengaruh Pengumuman Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Perbankan yang Terdaftar Di BEJ (2007) 317
  • Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan rasio Camel untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank (Studi kasus PT BANK X (Perseo), Tbk (2007) 318

  • Analisis Pengaruh profitabilitas Industri, rasio Leverage Keuangan tertimbang Intensitas Modal Tertimbang dan Pangsa Pasar Terhadap ROA dan ROE Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ (2007) 319

  • ANALISIS ARUS KAS SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PD PT XYZ (2007) 320



  • Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan laporan Keuangan pada Perusahaan Industri yang Terdaftar Di BEJ (2007) 321

  • Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEJ (2007) 322

  • Pengaruh Hedging Terhadap Posisi Hutang Perusahaan akibat Fluktuasi Nilai Tukar Pada PT BIRU AND SONS (2003) 323

  • Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan dan Pengaruh nya terhadap Earning Price Ratio (2007) 360
  • Analisis Hubungan Antara Rasio Profitabilitas dengan EVA dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan (suatu Kajian Terhadap emiten Wholesale dan Retail Pada PT BEJ (2007) 361

  • Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Hutang (2007) 362

  • Pengaruh Kepemilikan Manajemen dan Kepemilikan Instutioanal terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan (studi Kasus Pada Perusahaan Manufakur yang Terdaftar di BEJ (2007) 363

  • Analisi Rasio Keuangan Sebagai Alat untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Makanan dan Minuman periode 2002-2004 (2007) 364

  • Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan rasio Camel dan Metode Altman sebagai Alat untuk Memprediksi financial Distress Pada Sektor Perbankan yang Melakukan Penggabungan Usaha (2007) 365

  • Analisis faktor- faktor yang Berpengaruh Pada Tingkat Underpriced pada Penawaran Perdana (2006) 366

  • Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 437

  • Mekanisme Good Corporate Governance Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan Manufaktur di BEJ periode 2002-2006 (207) 438

  • Analisi Kinerja keuangan dan kemahalan Harga Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Pemecahan Saham (2007) 439

  • Analisis Perbandingan Relevansi Nilai Antara Net Income dan Cash Flow Terhadap Siklus Hidup Perusahaan (2007) 440
  • Pengaruh Kinerja keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di BEJ (2007) 441

  • Analisa Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap deviden Kas (2007) 442

  • ANALISA TINGKAT KESEHATAN BANK DAN LUAS PENGUNGKAPAN PERISSTIWA SETELAH TANGGAL NERACA PADA LAPORAN TAHUNAN DI BEJ (2007) 443

  • Analisis penerapan metode Akuntansi Persediaan dan Pengaruh nya Terhadap market Value pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar DI BEJ (2007) 444

  • STUDI TERHADAP PENGUKURAN KINERJA AKUNTANSI PERUSAHAAN PROSFEKTOR DAN DEFENDER DAN HUBUNGANYA DENGAN HARGA SAHAM (ANALYSIS DENGAN PENDEKATAN LIFE CYCLE THEORY (2007) 446

  • ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 445

  • Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Debt To Equity Opini Audit dan Reputasi Auditor Terhadap Ketidaktepatan waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar DI BEJ (2007) 447

  • Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas (perusahaan perbankan Yang telah Go Publik Di Bej 2002-2003 (2007) 448

  • Analisa Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Sumber Daya Manusia (studi Kasus Pada PT Pupuk Kujang (2007) 449
  • Analisis Penerapan Metode Akuntansi persediaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 450

  • Analisis Faktor-fakktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan waktu Pelaporan Keuangan (2007) 451

  • Pengaruh informasi arus kas operasi dan penyesuaian akrual terhadap Unexpected Trading ,volume Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ (2007) 4552

  • ANALISIS EFEKTIVITAS PERANAN KOMITE AUDIT DALAM PENGELOLAAN PERUSAHAAN (2007) 453

  • ANALISIS PENGARUH ARUS KAS AKRUAL DAN PERATAAN LABA TERHADAP PENINGKATAN OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 455

  • PENGARUH STRUKTUR CORPORATE TERHADAP NILAI DAN KINERJA PERUSAHAAN (2007) 456

  • ANALISIS MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE AGENCY COST DAN NILAI PERUSAHAAN (2007) 457

  • PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 458

  • ANASLISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MEMPPREDIKSI DELISTING PERUSAHAAN , PADA PERUSAHAAN LISTING DAN DELISTING YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 459

  • PENGARUH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ (2007) 460
  • ANALISA PREDIKSI LABA MASA MENDATANG LABA DAN ARUS KAS PADA KONDISI PEREKONOMIAN NORMAL DAN TIDAK NORMAL (2003) 432

  • ANALISA HUBUNGAN KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DENGAN TINGKAT LIKUIDITAS SOLVABILITAS UKURAN PERUSAHAAN DAN JENIS INDUSTRI PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BEJ (2006) 433

  • ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM DEVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 435

  • PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN DAN KINERJA PASAR TERHADAP HARGA SAHAM (2008) 518

  • PENGARUH MANAJEMEN LABA PADA NILAI DAN KINERJA PERUSAHAAN IPO YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 519

  • PREDIKSI KONDISI FINANCIAL OKTRES PERUSAHAAN YANG GO PUBLIK MELALUI ANALISIS RASIO KEUANGAN MODEL Z SCORE ALTMAN (2007) 520

  • PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA INDUSTRI TEXTIL YANG TERDAFTAR DI BEJ PASCA PUNCAK KRISIS EKONOMI (2007) 521

  • ANALISIS PENGARUH PENERAPAN METODE FIFO DAN WEIGHTED AVERAGE DALAM AKUNTANSI PERSEDIAAN TERHADAP PRICE EARNING RATIO (2007) 522

  • ANALISA KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SESUADAH MERGER DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (2007) 539

  • ANALISIS KETAATAN EMITEN TERHADAP ATURAN BOARD GOVERNANCE DAN PENGARUH NYA DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BEJ (2007) 540

  • ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN POTENSI KEGAGALAN USAHA PADA PT.INDOSAT Tbk PERIODE 2002-2005(DIBANDINGKAN DENGAN RASIO KEUANGAN RATA-RATA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 541

  • PENGARUH RASIO KEUANGAN MODEL ALTMAN DAN UKURAN PERUSAHAAN DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 542
  • ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ TERHADAP KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (2007) 543
  • ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE DEPRESIASI (2007) 544
  • ANALISIS FAKTOR-FAKKTOR YANG MEMPENGARUHIO RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ DENGAN PERATAAN LABA (INCOME SMOTHING) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (2007) 545
  • AKUNTANSI PENJUALAN CICILAN DAN PENGARUHNYA THD PENDAPATAN PT ASTRA INTERNATIONAL ISUZU SALES OPERATIONAL CAB PRAMUKA (2000) 546
  • ANALISIS PENGARUH INTERAKSI LABA DENGAN LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM (2007) 548
  • REVALUASI AKTIVA TETAP PERLAKUAN AKUNTANSI DAN PENGARUHNYA THD KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK (2000) 607
  • ANALISIS RASIO-RASIO KEUANGAN DLM RANGKA UNTUK MENILAI KESULITAN KEUANGAN PD PERUSHAAN INDUSTRI TEXTIL (2007) 609T
  • ANALISIS RASIO KEUANGAN SBG SALAH SATU ALAT UKUR DLM MENILAI KESEHATAN PERUSAHAAN (STD KASUS PD PT DYNAPLAST TBK ) (2003) 610T
  • ANALISA PENERAPAN BAGI HASIL PIHAK KE TIGA DAN PENERAPAN AKUNTANSI UNTUK PEMBIAYAAN MUDHARABAH (STD KASUS PT BANK SYARIAH MANDIRI) (2007) 612
  • PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN YANG GO PUBLIK PERIODE 2005-2006 (2008) 523
  • Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sosial perusahaan (pada perusahaan yang terdaftar di BEJ (2008) 538